Breaking News
Loading...
Friday 12 December 2014

Ikan candiru yang berbahaya

01:14:00
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe4xu8nb6XfxrS3E_QLPs32c_9jRjootDLWtJS42zucP-HAH8p0TNLMEu8923783Bx6XNDST9ZH9b47kop-QOcA7ye_WPMzYyJ0NIOBv3rmZvNXPctSA1gFrGklGeKcdTPMgzMDMSfdyo-/s1600/unduhan+(6).jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*
ikan candiru


Kembali lagi di 
blog'e yoga,ada informasi menarik nih buat para pembaca blog'e yoga
Langsung aja cek dibawah...


    Selama ini ikan air tawar yang dianggap paling mematikan adalah piranha. Sebenarnya ada ikan yang lebih kecil, tetapi lebih mematikan, yaitu candiru.Ikan parasit ini hidup dengan cara menghisap darah ikan-ikan yang berukuran besar. Yang mengejutkan, ikan candiru bisa masuk ke tubuh manusia melalui alat kelamin laki-laki yang suka pipis sembarangan di sungai.


           Kabar baiknya, ikan ini tidak dijumpai di Indonesia.-Candiru merupakan ikan yang berada dalam ordo ikanlele (Siluriformes), tetapi ukurannya jauh lebih kecil daripada lele yang biasa kita jumpai. Ukuran terbesar dari ikan candiru hanya sepanjang 15 cm, tapi rata-ratanya memiliki panjang tubuh 5 cm.Karena ukuran tubuhnya relatif kecil, ikan candiru sulit terlihat di perairan sungai, termasuk ketika orang-orang berada di sungai, entah untuk mencuci atau mandi.Apalagi tubuhnya hampir tansparan.


          Mereka juga lebih sering berada di dasar air.-Seperti dijelaskan di atas, candiru tidak dijumpai di Indonesia,jadi sobat 
blog'e yoga gak perlu panik. Ikan ini hanya bisa dijumpai di sungai-sungai yang berada di Amerika Selatan, terutama di Amazon dan Orinoco.Sebenarnya candiru terdiri atas beberapa spesies, tapi yang kita bahas kali ini adalah candiru dari spesies {Vandelia cirrhosa}, atau disebut juga sebagai ikan vampir karena kebiasaannya menghisap darah ikan lain.Candiru merupakan ikan parasit yang hidup dengan cara menghisap darah ikan lain yang ditumpanginya. Iaberenang lambat di dasar air. Namun begitu tahu adanya nitrogen di air (hasil respirasi ikan), mereka mampu bergerak dengan sangat cepat ke sumber nitrogen tersebut.


         Begitu menemukan korbannya, ikan ini segera masuk kedalam celah-celah insang, menggigit pembuluh aorta dalam insang tersebut menggunakan gigi-giginya yang tajam seperti jarum, lalu menghisap darah.Waktu yang yang dibutuhkan candiru untuk menghisap darah korbannya hanya 30 – 145 detik. Sesudah itu,candiru menjatuhkan diri ke dasar sungai.Ikan candiru juga menyerang manusiaSalah satu hal yang mengerikan dari ikan ini adalah kemampuannya dalam menginfeksi tubuh manusia yang sedang mandi atau pipis di sungai. Caranya pun unik. Ikan akan bergerak dengan sangat cepat ke alat kelamin dari orang yang sedang pipis, lalu masuk ke dalam dan menetap dalam kandung kemih atau uretra.Kalau sudah terinfeksi, ikan harus segera dikeluarkan.Jika tidak, korban akan mengalami rasa sakit yang sangat luar biasa.


        Untuk mengatasinya, warga sekitar Sungai Amazon biasanya memberikan ramuan tanaman jenis jenipapo(Genipa americana ) dan apel buitach, yang dimasukkan ke dalam saluran kencing. Namun,apabila lubang kelamin terlalu kecil, bahan tersebut harus diolah terlebih dulu menjadi ekstrak.Ramuan tersebut dipercaya bisa membunuh dan melarutkan tubuh ikan yang berada di dalam alat kelamin korban yang terinfeksi.Jika korban mendapat perawatan medis, dokter mau tak mau harus melakukan operasi / pembedahan untuk mengeluarkan ikan parasit ini.



                Para ahli yang pernah meneliti ikan ini meyakini, ikan candiru sebenarnya tidak mengincar alat kelamin manusia,tetapi tertarik pada nitrogen yang berasal dari urine yang dikeluarkan manusia. Sebab, ikan ini menganggap nitrogen tersebut berasal dari insang seekor ikan besar,lalu berusaha memasukinya, meski yang disasar ternyata alat kelamin manusia.Para peneliti juga menyebutkan, candiru kemungkinan besar tidak akan menyerang manusia yang sedang buang air kecil, jika air seninya tidak mengandung unsur atau bahan lain yang mengandung nitrogen.

        
       Sejauh ini, upaya yang paling aman adalah tidakmelakukan aktivitas di sungai yang menjadi habitat ikan candiru, seperti mandi, buang air kecil, atau sekadar cucimuka.Beberapa penduduk asli melakukan upaya pengamanan dengan mengikat alat kemaluannya sehingga ikan tak bisamasuk. Ada juga yang menggunakan pelindung khusus,yang akan melindungi alat vitalnya dari candiru maupun piranha.Wah, jangan sampai ikan ini diimpor ke Indonesia ya bro :v bisa gawat kalo ada ikan candiru di indonesia


Makasih udah mau baca post saya,semoga info ini bermanfaat

terimakasih

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer